Tag: Tidak

Game Online Indonesia – E3 2018 memperkenalkan beberapa permainan fantastis yang menarik perhatian banyak orang. Ada  Cyberpunk 2077 dari CD Projekt Red, Anthem dan Battlefield V dari EA, demo yang mengesankan dari Sony untuk Ghost of Tsushima dan Spider-Man, atau pengumuman Super Smash Bros Ultimate, pasti ada banyak hal yang harus diambil, meninggalkan sedikit ruang untuk mencerna beberapa permainan yang kurang dikenal. Di galeri ini, GOI telah menyusun daftar dari beberapa Permainan Paling Menarik Dari E3 2018 yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup, banyak di antaranya yang merilis lebih cepat dari yang kalian kira. Selain mengalami hal-hal seperti Ashen dari Annapurna Interactive dan Donut County, Generation Zero dari Avalanche Studios, dan Killer Queen Black yang baru-baru ini diumumkan untuk Switch di pusat konvensi E3. Pada acara yang lebih kecil ini, banyak pengembang indie, seperti Double Fine Entertainment dan Team17, memamerkan permainan mereka yang akan datang.

Dalam banyak kasus, yang kalian perlu untuk menonjol adalah ide kreatif dan keterampilan untuk melihatnya, dan game-game ini membuat kehadiran mereka dikenal bersama dengan game yang paling banyak dibicarakan E3 2018. Sementara banyak dari game-game ini memiliki pesona indie yang familiar, masing-masing dari mereka mempunyai cara khusus mereka sendiri. Beberapa fokus pada petualangan unik yang memiliki estetika dan gameplay terinspirasi dari retro, sementara yang lain pergi untuk pengalaman yang lebih muram atau berorientasi aksi. Berikut adalah 11 permainan yang mungkin kalian lewatkan selama acara besar E3 ini.

1. Ashen | PC & Xbox One

Di Ashen, pemain mengambil peran seorang prajurit yang tidak berwajah (bukan slenderman ya) yang mencari rumah tapi malah mendapatkan kematian. Sekarat bukanlah akhir, karena pahlawan ini dibangkitkan setiap kali ia terbunuh. Untung juga, karena kalian akan berhadapan dengan beberapa musuh yang sulit dan bos yang menantang selama perjalanan kalian.

Kisah Ashen berfokus pada penempaan hubungan, baik dengan NPC maupun dengan pemain lain. Banyak manusia NPC menandai peta, masing-masing menawarkan peluang untuk mengejar hubungan profesional atau pribadi. Beberapa karakter ini juga memounyai garis pencarian yang bisa dibilang menarik. Pemain juga bisa msauk ke permainan orang lain, namun untuk membantu, bukan untuk menyerang. Zona-zona tertentu di dunia Ashen hanya bisa diselesaikan dengan teman, jadi kerjasama adalah hal sangat penting untuk menemukan setiap rahasia yang tersembunyi.

2. The Endless Mission | PC, PS4 & Xbox One

Pengembang E-Line Media memasuki mata publik dengan Never Alone, platformer kontemplatif yang terinspirasi oleh budaya Alaska Asli. Bagaimanapun, proyek terbaru studio ini adalah sesuatu yang sangat berbeda. The Endless Mission adalah game buatan sandbox yang mempunayi lebih banyak kesamaan dengan Media Molecule daripada upaya E-Line sebelumnya, dan premisnya yang ambisius menjadikannya salah satu permainan paling menarik yang harus kita lihat di E3.

Secara garis besar, The Endless Mission memungkinkan pemain untuk menggabungkan elemen-elemen dari genre yang berbeda untuk menciptakan pengalaman yang baru. Contohnya, pemain bisa mengambil avatar dari platformer 3D dan memasukkannya ke dalam permainan balap, lalu menggunakan avatar itu untuk balapan dengan lari melawan kendaraan lain. Yang menjadi utama adalah bahwa menggabungkan elemen-elemen yang berbeda ini akan menyebabkan aspek-aspek lain dari permainan untuk berubah dengan sesuai, sehingga terlepas dari elemen dan genre yang kalian gabungkan, permainan akan tetap bisa dimainkan. Dalam contoh yang disebutkan di atas, menambahkan avatar ke game balapan menyebabkan gerbong-gerbong muncul di sekitar jalur, yang mana pemain bisa melompat di antaranya untuk mencapai garis finish.

Itu hanya salah satu kombinasi yang disediakan oleh The Endless Mission. Permainan menempatkan deretan genre, elemen, dan alat lain yang berbeda pada pemain, dengan bahkan lebih banyak yang direncanakan untuk permainan seiring perkembangan berlangsung. Mereka yang sangat ingin bahkan akan bisa mengotak-atik kode, walaupun tidak ada pengalaman pengkodean yang diperlukan untuk menggunakan alat-alatnya. The Endless Mission memasuki Akses Awal di Steam musim gugur ini, dengan rilisan yang direncanakan untuk tahun depan.

3. Generation Zero | PC & Xbox One

Generation Zero dari Avalanche Studios ingin kalian merasa lebih tertantang dan sekaligus terkesima di dunia terbuka yang besar. Terletak di daerah terpencil di pedesaan Swedia selama akhir tahun 1980-an, kalian menemukan banyak penduduk yang mati atau hilang, dan satu-satunya hal yang tersisa adalah kelompok robot pembunuh yang mengintai di hutan lebat dan berkabut. Dalam permainan survival di dunia terbuka yang ditetapkan selama periode awal robopocalypse, kalian dan kelompok penyintas kalian harus menyatukan sumber daya dari bangunan dan musuh yang jatuh untuk bisa bertahan melawan robot-robot di daerah tersebut.

Banyak barang yang akan kalian temukan termasuk senjata, opsi pakaian, barang-barang pendukung, dan bahkan bagian robot yang bisa meningkatkan efektivitas senjata kalian. Awalnya kalian akan menemukan bot pelari yang kecil, tapi dengan berjalannya waktu, kelompok kalian akan menemukan ancaman yang lebih besar bersembunyi di seluruh dunia yang mencakup robot raksasa yang setara dengan beberapa lantai tingginya. Meskipun kalian bisa bermain solo, para pengembang merekomendasikan bermain bersama teman-teman, karena banyak tantangan tingkat tinggi pastinya akan sulit dilakukan dengan solo.

Datang untuk PC, PS4, dan Xbox One pada tahun 2019 mendatang, Zero Generation tampaknya menjadi permainan survival di dunia terbuka dengan cita rasa yang berbeda, lebih berfokus pada misteri dan keragaman pengaturannya, yang jelas game ini disambut baik. Dengan atmosfir yang mengingatkan momen dari episode Metalhead Black Mirror, menjelajahi apa yang tersisa dari dunia akan sama menantangnya dengan mencoba bertahan di dalamnya.

4. GTFO | PC, PS4 & Xbox One

GTFO menangani banyak hal seperti Rainbow Six Siege, meskipun dengan twist yang mengerikan. Setiap anggota skuad yang punya senjata primer dan sekunder, serta alat khusus dan senjata jarak dekat. Lalu, lift menurunkan tim kalian di lokasi misi, di mana kalian bisa merasakan ketegangannya di udara. Ini benar-benar gelap dan tenang sekali, Lalu sekali gemuruh menyadarkan kalian bahwa kalian tidak sendirian.

GTFO tidak pernah memegang tangan kalian saat kalian dan tim kalian mati-matian mencoba untuk melarikan diri dari koridor yang dipenuhi monster. Makhluk monster ini berburu dengan suara, jadi berlari dan menembak bukanlah ide yang bagus. Untuk menjauhkan , kalian harus diam-diam.

Kalian tetap akan sering mati. Darah dan amunisi sangat langka untuk ditemukan, dan kesalahan dengan cepat dihukum. Alat-alat khusus, mulai dari bom kabel sampai lem yang bisa kalian gunakan untuk memperlambat musuh atau menyumbat pintu, menawarkan banyak cara kreatif menangani ancaman di depan kalian, tetapi kerja sama yang solid antar anggota team pada akhirnya adalah senjata terbaik kalian. Pastikan untuk mengambil tiga teman yang bisa kalian percayai.

5. Ninjala | Switch

Datang untuk Nintendo Switch, game ini akan menemukan penonton dengan keramaian yang sama yang terpesona oleh estetika warna-warni dari Splatoon 2. Ninjala adalah arena yang berfokus pada multiplayer di mana ninja yang mengunyah permen karet berkelahi di jalanan Tokyo dengan tongkat bisbol. Ini aneh, riuh, benar-benar konyol tapi sangat menyenangkan.

Pemain memilih salah satu dari delapan ninja remaja yang berbeda, mengambil senjata pilihan mereka, dan menuju ke arena. Hanya tongkat bisbol yang tersedia saat GOI bermain, Tapi GungHo Online Entertainment menjanjikan beberapa opsi lain akan ditambahkan saat peluncuran.

Dalam mode Battle Royale delapan orang, pemain meledakkan permen karet yang mereka kunyah ke berbagai ukuran sebelum menggunakannya untuk menaiki dinding atau mengapung dari tanah. Pemain harus mencapai di dalam gelembung yang mereka tiup untuk mendapatkan senjata mereka. Melakukannya akan membuat gelembung meletus. Ukuran senjata tergantung pada seberapa besar gelembung itu sebelum meletus. Pemain dapat skor dengan menyerang dan bisa mendapatkan point tambahan dengan menggunakan serangan knockout yang kuat.Terlepas dari apakah serangan itu terhubung atau tidak, setelah kalian mengayunkan senjata, senjata kalian akan hilang dan kalian harus meniup gelembung lain untuk mendapatkan senjata lagi. Untuk menjaga ninja musuh melarikan diri saat mengisi serangan kalian, kalian bisa meludahkan permen karet untuk menjebak lawan diam ditempat untuk sementara waktu. Pertandingan berakhir hanya dalam beberapa menit sehingga mudah untuk melompat ke satu putaran lagi.

6. Pode | Switch

Pode adalah permainan puzzle yang indah, menenangkan, dan menggemaskan tentang sebuah batu yang membantu bintang alien menemukan jalan pulangnya. Kalian bisa mengontrol kedua karakter sekaligus dalam single player atau memainkan seluruh permainan dalam co-op, membantu dua karakter berinteraksi untuk membuat jalan kalian melalui dunia yang indah.

“Pode” di Norwegia mengacu pada tindakan dua tanaman yang bergabung menjadi satu, itu juga adalah kata lucu yang digunakan oleh keluarga Norwegia ketika berbicara dengan atau tentang anak-anak mereka. Dua makna itu memberi tahu kalian semua yang perlu kalian ketahui tentang sifat alami permainan ini. Ini juga berisi soundtrack yang indah dari komposer Journey dan Assassin’s Creed Syndicate, Austin Wintory.

7. Satisfactory | PC

Permainan selanjutnya dari pencipta Goat Simulator tidak terlihat aneh. Kalian bermain sebagai insinyur yang menjelajahi dunia untuk mencari sumber daya untuk membuat “Project Assembly”, yang merupakan mesin dengan ‘tujuan misterius’. yang menarik adalah simulator pembangunan pabrik yang disajikan dari sudut pandang first-person atau orang pertama, yang berbeda dalam genre pembangunan. Permainan ini memiliki kesamaan visual dengan No Man’s Sky, tapi tidak ada generasi prosedural. Hanya ada satu planet besar yaitu 30 kilometer persegi, dan ada juga dukungan multi-player dan pertempuran. Ini keren dan menarik untuk melihat pengembang yang dikenal untuk melakukan sesuatu yang benar-benar tidak terduga. Game ini akan diluncurkan dengan periode alpha, walaupun belum ada tanggal rilis resmi.

8. Shadows: Awakening | PC,PS4 & Xbox One

Pada pandangan pertama, Shadows: Awakening terlihat seperti RPG single-player isometrik tradisional, tapi mempunyai beberapa dinamika permainan yang sangat menarik yang membawanya ke level lebih tinggi. Kalian bermain sebagai iblis yang mengendalikan jiwa pahlawan yang sudah lama mati. Sementara kalian memerintahkan para pahlawan itu untuk mengeksplorasi dan bertempur di tanah orang yang masih hidup, iblis yang kalian kendalikan hidup di dunia bayangan, kalian bisa langsung beralih di antara dua alam semesta paralel itu, sesuatu yang diperlukan untuk memenangkan pertempuran tertentu, memecahkan teka-teki, dan dapatkan loot terbaik.

Shadows: Awakening membutuhkan banyak kesenangan dan daya tarik dari permainan arena pertempuran multiplayer online dan membawanya ke RPG single-player, cerita dengan pertempuran skuad real-time. Ada banyak sekali karakter untuk dimainkan, lebih dari 120 skill untuk menyesuaikan kemampuan skuad kalian, dan 70 lokasi yang bisa kalian eksplorasi. Para pengembang mengatakan bahwa mereka ingin menginspirasi petualangan, mendorong para pemain untuk mengeksplorasi baik di alam hidup maupun alam bayangan (dan menggunakan keduanya secara bersama) untuk menemukan loot terbaik dan menemukan rahasia dunia yang mereka ciptakan. Ini adalah prospek yang menarik untuk melihat RPG berbasis skuad skala ini dengan pertarungan real-time, semuanya dalam pengalaman single-player.

9. Strange Brigade | PC,PS4 & Xbox One

Strange Brigade adalah game third-person shooter co-op dari pengembang Sniper Elite, Rebellion. Terletak di Mesir tahun 1930-an, kalian harus merampok makam kuno dan mengabisi makhluk gaib; ghoul, zombie, dan monster yang bahkan lebih mengerikan lagi, menggunakan senjata standar dan berbagai kemampuan yang lebih inventif. Membunuh lawan menjatuhkan orb seperti orb biru yang bisa kalian kumpulkan untuk menghiduplam peluru magis kalian yang bisa dilengkapi dengan flamethrower yang mematikan dan kekuatan listrik. Ada juga banyak perangkap untuk dipicu, seperti spinning blades dan lubang ranjau, untuk membantu kalian dalam pertarungan melawan monster.

Ada sesuatu yang memuaskan saat menghanguskan selusin musuh sekaligus, dan sisi cerah permainan, skrip estetika dan kurang sopan dan mencolok membantu membuatnya menonjol. Ini datang untuk PS4, Xbox One, dan PC pada tanggal 28 Agustus mendatang, dan kami pun tidak sabar untuk melihat lebih banyak lagi.

10. Transference | PC, PS4 & Xbox One

Transferensi adalah permainan baru dari perusahaan film aktor Lord of the Rings Elijah Wood, SpectreVision and penerbit Assassin’s Creed, Ubisoft. Game yang membuat sangat tidak nyaman yang dibuat untuk VR (tapi juga bisa dimainkan pada platform standar), Transference menceritakan kisah seorang ayah yang mengunggah kesadarannya dan kisah tentang istri dan putranya ke cloud. Lalu terjadi kesalahan dan kerusakan data. Dari sini semuanya mulai menjadi aneh. Permainan ini memungkinkan kalian bermain dari sudut pandang masing-masing anggota keluarga. Yang paling menarik adalah kalian mungkin memulai permainan mempertanyakan salah satu motivasi dan pola pikir tiap-tiap karakter, tapi saat kalian bermain sebagai yang lain, kalian mulai merasa empati terhadap situasi mereka. Dan ini mengacaukan kepalamu dengan beberapa cara yang mengejutkan. Transference diluncurkan musim gugur ini untuk platform VR, dan juga PC,PS4 & Xbox One.

11. World War Z | PC, PS4 & Xbox One

Video game yang berlisensi mungkin tidak sepopuler atau seperti dulu, tapi game zombie dari Saber Interactive ini berdasarkan dari film Brad Pitt, World War Z terlihat menjanjikan. Permainan co-op empat pemain ini diatur di